Polda Metro Jaya Hentikan Proses Penyelidikan Terkait Penimbunan Bansos Presiden di Depok

    Polda Metro Jaya Hentikan Proses Penyelidikan Terkait Penimbunan Bansos Presiden di Depok

    Jakarta - Polda Metro Jaya telah menghentikan Proses penyelidikan terkait kasus penimbunan sembako bansos presiden di Sukmajaya, Depok.

    Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan menjelaskan, tim khusus yang dibentuk untuk mengusut penimbunan bansos presiden tersebut sudah melakukan penyelidikan. Kamis (4/8/2022).

    beberapa pemeriksaan terhadap pihak terkait baik dari Kemensos, Bulog dan juga dari PT pemenang yang mendistribusikan, termasuk di dalamnya JNE Express.

    dari hasil penyelidikan penyidik telah menyimpulkan bahwa tidak ada unsur pidana yang ditemukan terkait dengan penimbunan sembako bansos presiden tersebut.

    Karena sejauh ini memang tidak ada pihak-pihak yang dirugikan akibat penimbunan bansos presiden tersebut oleh JNE Express selaku pihak penyalur bantuan ke masyarakat.

    Beras sebanyak 3, 4 ton yang ditanam ini adalah beras rusak. Kemudian terhadap beras 3, 4 ton sudah diganti oleh pihak JNE kepada pemerintah dalam hal ini Kemensos,

    Dengan adanya kerusakan beras yang diganti, negara tidak dirugikan. Kemudian Masyarakat juga tidak dirugikan. Karena masyarakat yang seharusnya menerima bantuan sudah tersalurkan, " sambungnya.

    Pada kesempatan yang sama, Kombes Auliansyah Lubis selaku Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya kembali menegaskan bahwa penyelidikan terhadap temuan penimbunan bansos presiden tersebut telah dihentikan, di tegaskan kembali kami hentikan, proses penyelidikan. (Hendi)

    polri jakarta
    Suhendi

    Suhendi

    Artikel Sebelumnya

    Berantas Kejahatan Siber, Polda Metro Jaya...

    Artikel Berikutnya

    Keroyok dan Curi Harta Suporter Persib,...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Nagari TV, TVnya Nagari!
    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    Leonardy Harapkan Kongres PB Lemkari Akhir Januari 2025
    Hendri Kampai: Perlawanan Rakyat atas Ketidakadilan, Indonesia Menghadapi 'Vigilante Virtual'
    Waketum DPP KNPI Saiful Chaniago: Desak KPK Bergerak Cepat Tuntaskan Korupsi Sebagai Tekad Presiden Prabowo

    Ikuti Kami